Panduan Penerapan Uji Kompetensi Mahasiswa Kesehatan Indonesia



Bersumber pada pada Undang- Undang No 12 Tahun 2012 pasal 44 sudah dipaparkan tentang kewenangan pemberian sertifikat kompetensi, tetapi belum dipaparkan mekanisme proses sertifikasinya, pemaparan akan di bahas juga pada saat mengikuti try out ukom . Buat itu Pemerintah berkewajiban sediakan standar sistem uji kompetensi yang berlaku secara nasional buat menjamin kualitas penerapan uji kompetensi. Secara lebih teknis, sudah terbit Undang- Undang No 36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan serta Undang- Undang No 38 Tahun 2014 tentang keperawatan, secara lebih tegas mengamanatkan terdapatnya uji kompetensi secara nasional. Cocok dengan pasal 21 ayat( 7) UndangUndang No 36 Tahun 2014 ataupun pasal 16 ayat( 7) Undang- Undang No 38 Tahun 2014, tata metode penerapan Uji Kompetensi diatur dengan Peraturan Menteri, dalam perihal ini merupakan Departemen Studi, Teknologi, serta Pembelajaran Besar.


Buat memperjelas penerapan Uji Kompetensi Nasional untuk mahasiswa di bidang kesehatan, hingga butuh disusun Panduan Penerapan Uji Kompetensi Nasional. Panduan digunakan selaku acuan untuk seluruh pihak terpaut meliputi Panitia Penyelenggara, institusi pembelajaran asal partisipan serta partisipan dan pihak lain yang ikut serta.


LAY OUT SET BUKU SOAL



Lay out merupakan usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan unsur yang ada menjadi sesuatu yang komunikatif, estetik dan menarik. Dalam hal ini lay out buku soal uji kompetensi diharapkan mampu menyajikan paket soal dalam bentuk buku yang menarik mudah dibaca dan dipahami. Unsur-unsur yang harus ada dibedakan dalam dua bagian besar, yaitu bagian cover dan bagian isi.


A. Lay out cover buku

Bagian cover diharapkan mampu menginformasikan bagian-bagian seperti:

1. Logo (Kemristekdikti)

2. Panitia uji kompetensi (tulisan Panitia Uji kompetensi Nasional)

3. Jenjang dan Jenis pendidikan yang diujikan. Contohnya: Mahasiswa DIII Kebidanan, DIII Keperawatan atau Profesi Ners.

4. Kode buku soal: kode buku soal ditulis sesuai jumlah acakan. Misalnya acakan buku soal ada 4; kode yang dapat ditulis: kode buku 1, kode buku 2, kode buku 3 dan kode buku 4.

5. Nomor buku soal. Nomor buku soal terdiri dari 8 digit terdiri dari: satu digit yang menandakan nomor urut profesi, satu digit kedua menunjukan kode try out atau ukom. Jika try out diberikan kode 0 dan jika uji kompetensi diberikan kode 1. Kemudian satu digit ke 3 menunjukan kode buku soal misalnya buku satu diberi kode 1. Dan lima digit terakhir adalah nomor urut (serial) cetak buku soal.

6. Tahun pelaksanaan uji kompetensi (misalnya tahun 2015)

7. Sekretariat uji kompetensi berisi alamat sekretariat yang meliputi alamat dan alamat surat elektronik.


B. Lay out isi buku

Bagian isi buku soal terdiri dari:

1. Tata tertib pelaksanaan ujian;

2. Format persetujuan peserta untuk memenuhi tata tertib sebagai sarat mengikuti ujin kompetensi;

3. Soal yang diujikan;

4. Rujukan nilai laboratorium;

5. Header dituliskan jenis ujian dan periode/tanggal ujian; dan

6. Footer dituliskan halaman di setiap halaman dari total halaman yang ada.


Adapun ketentuan tentang lay out isi buku adalah:

1. Soal dicetak dengan ketentuan ukuran 3A dengan berat 70 gram,

2. Tulisan times new roman.

3. Cover dicetak dengan ukuran 3A, berat 100 gram, tampilan fil (mengkilap), warna dan desian cover diharapkan berbeda pada setiap periode sehingga memiliki ciri khas setiap periodenya. 

4. Tata letak dan ukuran tulisan dalam cover dapat disesuaikan dengan desain yang dikembangkan dengan prinsip komunikatif dan menarik.

 

Agar bisa lebih faimiar dalam mengerjakan soal-soal uji kompetensi, kamu bisa mengikuti try out ukom yang disediakan oleh beberaoa lembaga.

Pastinya kamu juga harus mencari di internet untuk mengikuti uji coba uji kompetensi tersebut, dan ikutlah uji coba di platform yang menggunakan soal berdasarkan blue print terbaru.

Komentar